Senin, 15 Agustus 2016

Pergi ke Singapore - Day 1 (Where's Green Kiwi?)

Pagi itu lumayan cerah dan panas di Jakarta, hari ini tanggal 25 Juli 2016 dimana memang hari keberangkatan saya ke Singapore. Jam keberangkatan tertera jam 2 PM di tiketnya, jadi untuk antisipasi macet saya putuskan untuk berangkat jam 9 AM. 
Sudah sekian lama tidak ke Jakarta, ndak heran sih sebenernya dengar kata MACETnya Jakarta, walaupun ndak sudah lama sekali gak ke Jakarta. Sampek sampek yang namanya Jalan Bebas Hambatan pun tak luput dari kemacetan. Hhhhmmm..... ndak heran lah, Jakarta emang dah kelebihan semua-semuanya.

Akhirnya 3 jam perjalananpun sudah ditempuh, sampe juga di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Bandara Ini. Yang saya lihat di peta sih memang bandara Soetta lumayan gede. Sesampainya di terminal 3 Soetta saya langsung checkin, waktu itu sekitar pukul 12 siang dan memang untuk penerbangan Internasional 2 jam sebelum keberangkatan memang sudah dibuka untuk checkin. Checkin pun butuh waktu lumayan lama karena kebetulan sistem lagi down, alhasil cuma diberikan tiket manual (Tulis Tangan) tanpa nomor bangku. Katanya nanti diatur di ruang tunggu.
Ngantri Checkin

Selesainya Checkin saya langsung ke ruang tunggu yang berada di lantai 2 bandara Soetta, sebelum masuk ke ruang tunggu kita akan melewati Kantor Imirasi, dimana semua penumpang diharuskan menStempel passpornya sebagai tanda kalau kita sudah keluar dari Indonesia. Sementara menunggu saya arahkan pandangan ke seluruh sudut ruang tunggu yang begitu besar, megah dan wuahh.... Luamayan keren menurutku. Masih ada beberapa jam untuk istirahat dan menunggu jam keberangkatan.... Tidak lama di sudut ruang tunggu ada keramain orang antri, lalu saya mendekat ke antrian tersebut. Karna saya ndak ngerti itu antrian apa, saya putuskan bertanya pada mbak-mbak di depan saya, katanya pembagian tempat duduk di pesawat... oh... syukur deh... mengantrilah saya....
Selagi menunggu antrian, ngobrol lah saya dan ngepoin mbak di depan saya.
Waiting Room Bandara Soetta


Them!!! left to right Me, Rini, Aisha, Yuli,
Sorry... Ini udah berada di terminal 1 Changi
Saya : Mbak mau ke Singapura ngapain?
Mbak-mbak : Liburan aja mas, mas sendiri ngapain?
Saya : Sama dong mbak, saya juga liburan aja? Mbaknya sendiri kah?
Mbak-mbak : Tidak, kita bertiga sama itu 2 temen saya. 
Saya : Ohh.....
Mbak-mbak : Mas sendirian?
Saya : Iya mbak saya sendirian aja, Solo Travelling.. ahhaha
Mbak-mbak : Ohh... berani yah,
dan blaa... bla.. blaa...

Singkat cerita saya kenalan sama mereka dan janjian untuk bisa keliling Singapore bareng. hahaha
Mereke bertiga sebenernya 2 orang udah pernah ke Singapore, tapi lupa... ndak tau yah udah berapa lama mreka ke negeri singa ini. Oh ya.... mbak-mbak yang pertama kenalan namanya Juli dan kedua temannya namanya Aisha sama Rini. Akhirnya kita naik ke pesawat, dan bangku saya pas di sebelah kak Juli (Udah berubah, saya jdi panggil mreka KAK, hahha). HHmmm.... dah Dag Dig DUg nih, pertama kali saya naik pesawat lowbudget... hahhaa.....

Setelah 1 jam lebih kita berada di udara, akhirnya waktu mendarat pun tiba. Kita diantar menggunakan shuttle bus dari pesawat ke ruang kedatangan. pertama kali saya menginjakkan kaki di ruang kedatangan, cuman 1 ekspresi yang tergambarkan.... WUAOOWWWW.... Subhanallah.... Ini bandara keren sekali, Iyalah,,,, secara Changi itu one of the best Airport in the world. HHmmm.... yayaya..... tak jemu mata memandang ke segala sudut. Its so Amazing,,,,, hahaha...

Saat itu sekitar jam 4 kita sampai di Changi,  kita keliling dulu di sekitar bandara untuk menikmati kemegahannya.  Kemudian sebelum keluar kita akan memasuki imigrasi Changi,  tak lupa kalian harus mengisi kartu embarkasi untuk masuk Singapore yang sebelumnya dibagikan di dalam pesawat.  Atau jika kalian tidak kebagian kalian bisa mengambilnya di dekat kantor imigrasi bandara.  Okay...  Kita mengantri dengan tertib,  jangan menyerobot dan sembarangan mengambil foto disini.  Tiba giliran saya,  serahkan passport dan jawab beberapa pertanyaan jika diajukan oleh petugas.  Kalo saya sih cuma ditanya,  suka travelling?  Di Singapore mau liburan?  Dan beberapa pertanyaan santai.  Oh ya....  Petugasnya care banget loh,  beda sama petugas imigrasi Indonesia.  Hehee..  Bukan membandingkan ya..  Tapi kenyataan... ^_^


Free Drinking Water

Penampakan Terminal 1 - Changi

Haha... Baikan Orangnya

Salah satu diorama di sepanjang tembok bandara
 Ini nih, Gambaran Terminal 1 Changi yang saya ambil dari Channel Youtubenya
ChangiAirport

Buat kalian yang baru pertama kali datang ke Singapore,  ada baiknya Changi masuk dalam salah satu tujuan yang kalian nikmati,  jangan Buru2 keluar bandara yah. 

Dari terminal 1 kalian bisa menuju terminal 2 dengan menaiki skytrain, dimana ini disediakan gratis sebagai salah satu fasilitas antar bandara. Tak berapa lama hampir sekitar 2 menit anda akan sampai di terminal 2. Di terminal 2 ini saya mencari Map Singapore yang disediakan gratis dan mencari tempat pembelian Kartu EZ-Link atau STP untuk bisa naik MRT (Mass Rapit Transit). Harga kartu ini berbagai macam, tergantung kebutuhan.. Untuk EZ-Link anda bisa beli dengan harga SGD 25 dengan saldo SGD 20, atau membeli STP dengan rentang waktu 1hari sampai 3hari. Okay... setelah dapat kartu ini dan puas keliling bandara saya putuskan melanjutkan perjalanan ke Penginapan.
Ngantri SIngapore Tourist Past
STP/EZ-Link

Cara menggunakan MRT cukup mudah, ada banyak kok ulasan mengenai hal ini. Saat mau masuk kita cukup tap kartu di gerbang masuk, saat keluar dari stasiun kita tap lagi. Mungkin ini akan saya ulas di tulisan yang lain.

Okay.... Dari stasiun Changi, kita menuju Statsiun Lavender menempuh kurang lebih 20 menitan. Sebenarnya penginapan saya dekat dengan Stasiun Kallang tapi karna saya mau mengantarkan 3 teman bidadari saya, Setelah sampai di Stasiun Lavender kita berbekal email dari situs booking untuk mencari hostel tersebut, HOSTEL GREEN KIWI. Kita ikutin petunjuk dalam bahasa inggris dan beberapa kali salah menafsirkan dan akhirnya.... Yapzz.... we lost... kita tersesat ndak tau lagi dimana itu hostel berada. Kita berdebat, tengok kanan kiri, tanya orang ndak ada yang tahu. Karena sudah capek dari tadi jalan kita putuskan untuk naik taxi dan berharap supir taxu tersebut mengerti hostel yang kita maksud.

Kita dapat nih taxi dengan supirnya yang sudah lumayan uzur (hahha...) tapi masih kuat kerja loh...., saya rasa dia sangat fasih bahasa mandarin sampai-sampai bahasa inggrisnya terasimilasi dengan logat mandarinnya so... Amsyong.... kagak ngarti dia ngomong apaan kita ngomong apaan, temen saya pun yang pinter bahasa inggris dibikin keki. Setelah beberapa menit menjelaskan ke supir taksi hostel yang kita maksud dengan beberapa petunjuk kita mulai keliling. Satu kali keliling di area Lavender ndak dapat nomor yang kita maksud (Setiap ruko/pintu yang ada memiliki nomor masing2, jadi memudahkan untuk mencari alamat yang dimaksud walaupun terdapat sangat banyak pintu toko/ruko. Okay setelah satu kali putar tidak dapat, diputaran yang kedua kita membelalakkan mata memilah dan mancari nomor yang dimaksud, sampe di ujung jalan supir taxi tanya :

ST : u can't see the number?
KITA : No.. we can't see
ST : This is end of the road, u can't see, i can't see? so howwwwwww? (lucu kalo dia ngomong dengan logat mandarinnya)
Saya : Mati dah kita..... supir taxi kagak tau, kita buta buta. Jadi gimana nih guys (Saya berharap waktu ngomong ini tu supir taxi kagak tau bahasa Indo atau melayu.. haha)
Temenku : Yaudah... kita putar lagi aja, melewati jalan Bendeemeer

Kenapa lewat Bendeemeer karena katanya deket sama jalan ini juga tapi jalan ini  kita harus putar jauuuhhhh sekali buat menyusuri ulang dan kembali ke jalan Lavender. Heuum.. kita udah kesal dan capek saya sampek masuk angin. Percobaan ketiga kita menyusuri ulang melalui jalan Bendeemeer dan masuk kembali ke jalan lavender, kita masuk di lorong2 yang sangat kecil juga. akhirnya tetep gak ketemu, kita berhenti di salah satu lorong dan bertanya pada salah satu orang yang memiliki perawakan orang india.

KITA : Excuse me... do u know GREEN KIWI Hostel?
OI : Ohh.... that hostel in the other side of this building. (jawabannya meyakinkan)
ST : O..okay... u got your hostel.
KITA : Okay... thx very much Sir.

Kita bayar supir taxi dan pergi jalan untuk mencari itu hotel, dan..... Eng.. Ing.. Eng.... Itu hostel letaknya di seberang jalan tempat kita naik taxi. OMG.... kita mlongo aja... SGD 10.60 terbuang percuma untuk mencari hostel di depan mata kita. hikz.. hikz... Itu hostel letaknya dipojok bangunan dengan pintu yang sangat kecil dan di atasnya tertulis GREEN KIWI plus didepannya tertutup oleh tiang yang lumayan lebar. Huuufffhhh..... itung-itung olah raga batin dan jasmani di malam hari. Waktu udah menunjukkan pukul 8 malam. Rencana mau menikmati malah di Merlion Park yang sudah direncanakan dalam MRT gagal. Saya berjalan terhuyung ditengah malam negeri asing yang ntah saya berada di daerah apa namanya. Saya menyusuri kembali jalan menuju stasiun Lavender yang lumayan jauh. Saya putuskan untuk membeli sekotak nasi lemak dengan harga SGD 2.50 di dekat stasiun Lavender saya bungkus dan masuk tas (Nadak boleh makan dan minum di MRT). Kemudian saya masuk statsiun dan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Kallang yang menempuh waktu 3 menit dari stasiun Lavender. Sesampainya di Stasiun Kallang saya keluar dan menyusuri jalan berbekal map yang ada di HP saya (sebelumnya sudah saya screenshoot jalur dari Stasiun ke Hostel). Setelah menyusuri jalan sekitar hampir 5 menit sampailah saya di sebuah toko yang sudah tutup dengan pintu kecil disebelahnya dan diatas pintu itu terdapat logo COZZIE LODGE (yapz.. itu penginapan saya). Saat checkin saya diharuskan untuk deposit sebesar SGD 20 dan dijelaskan peraturan yang ada. (ternyata tidak bisa makan di dalam kamar :'()

Saya memilik ruangan Mix Dormitory dimana didalam terdapat 10 kamar tidur dan campur antara laki-laki dan perempuan. Jadiiii yahhh,..... begitulah... kalo saya sih enjoy saja... hahaha... Setelah menata semua isi tas saya di loker yang sudah disiapkan saya memutuskan untuk ambil makanan saya dan makan di depan hostel (Ada ruang tengahnya sih bisa dibuat makan, tapi karna banyak orang jadi malas... hahaha.... ). Dengan model cuek dan persetan saya duduk depan hostel dan makan dipinggir jalan yang kala itu lumayan ramai. Dalam benak saya yang penting makan.... udah masuk angin tau. hahaha... habis makan kembali ke kamar, mandi dan tidur.

Sekian Perjalanan Saya di Hari Pertama, Sorry... Gambar tidak lengkap karena ada di Kamera Digital saya yang tertinggal dirumah. Saya nulis ini pas udah di Timor Leste guys.. ^_^
Cao... Cao...

0 komentar:

Posting Komentar